Jumat, 21 Juni 2019

Pengalaman Seleksi Program Astra Accounting Academy 2019

Hasil gambar untuk astra accounting academy

Holla, everyone! Long time no see, huh?

Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik ya.
Kesempatan kali ini gue mau sharing pengalaman seleksi Program Astra Accounting Academy 2019, next gue singkat jadi program AAA. Buat yang belum tau, program AAA ini program magang di divisi akuntansi PT Astra International Tbk buat mahasiswa tingkat akhir selama 3 bulan dari bulan Agustus sampe November. Tapi sayangnya enggak semua mahasiswa perguruan tinggi bisa ikut program ini. Cuma buat mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi yang kerja sama dengan Astra dan penerima beasiswa Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)-The Insitute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW). Gue juga tau program ini karena gue adalah salah satu penerima beasiswa CA. Seleksi beasiswa CA udah gue ceritain di sini yes. Next. Setau gue, program ini enggak terbatas buat PTN aja guys, PTS juga ada. Dan menurut informasi dari mas-mas HR Astra yang jadi panitia psikotes, informasi magang ini enggak dishare ke umum (portal web pencari kerja dan media sosial). Cuma buat PTN atau PTS yang kerja sama dengan Astra dan buat penerima beasiswa CA aja.

Buat bisa ikut program AAA, perlu ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Pertama, mahasiswa program studi Akuntansi (lebih diutamakan mahasiswa tingkat 4). Kedua, memiliki IPK minimal 3.00. Ketiga, memiliki komitmen tinggi untuk mengikuti magang full day di kantor pusat Astra International.

Seleksi program AAA ini ada beberapa tahap, guys. Gue jelasin ya pertahapan. Btw, gue ngejelasin tahapannya dari sisi penerima beasiswa ya. Mungkin aja beda kalo dari sisi mahasiswa non-penerima beasiswa.

Pertama, seleksi administrasi. Jadi, tanggal 6 Mei 2019 gue dapet e-mail dari IAI, isinya itu ngundang penerima beasiswa CA untuk gathering sekaligus ikut program AAA. Kalo gue mau ikut, gue tinggal balas konfirmasi kedatangan via e-mail lagi. DAN PASTI GUE KONFIRMASI DATENG! ADA KESEMPATAN MAGANG DI PT ASTRA INTERNATIONAL TBK MASA NOLAK?!?!?! Dua hari selanjutnya, gue diminta kirim CV dan transkrip nilai terakhir, dikirim by e-mail ke IAI lagi. Nah, nanti IAI yang nerusin ke panitia penerimaan.
View dari lantai 59 Menara Astra.
Akhirnya tanggal 9 Mei 2019 gue dateng ke kantor pusat Astra di SCBD. Di sana dijelasin lagi program AAA itu apa. Gue share lagi yaaa. Program AAA ini adalah program magang di divisi akuntansi Astra International. Cuma ada 10 orang yang akan diterima. Dan nantinya kalo lolos seleksi, pemagang ini nantinya dapet buddy a.k.a. mentor. Satu pemagang satu buddy. Nantinya pemagang ini bakal join day to day activity di divisi akuntansi Astra itu kayak gimana. Dari 10 orang ini, bakal dibagi ke dua bagian, yaitu bagian konsolidasi induk-anak dan bagian yang handle branch. Tapi semuanya tetep stay di kantor pusat kok. Gue lupa komposisinya berapa, 4 konsol 6 branch atau gimana. Selama magang ini, pemagang dapet reward setengahnya gaji karyawan dengan setengah work load karyawan tentunya. Terus pemagang dapet hak cuti 12 hari selama 3 bulan, perbulannya 4 hari. Kalo selama magang kinerjanya bagus, bisa lanjut karyawan, cuma tinggal interview final, gak usah seleksi administrasi sama psikotes lagi. Soalnya proses seleksi program AAA ini sama aja kayak seleksi karyawan Astra. 
Auditorium Lantai 59 Menara Astra.

Di akhir acara, peserta gathering dapet formulir biodata yang dikasih dari panitia penerimaan. Formulir ini bisa diisi langsung di tempat terus dikumpulin ke panitia atau bisa di bawa pulang terus isi, scan, dan kirim by e-mail ke IAI lagi. 
Seleksi administrasi ini mulai 7 Mei sampe 7 Juni 2019 ya, guys. Denger-denger dari panitia sih, kalo menurut hasil screening HR semua berkas (CV, transkrip nilai terakhir, dan formulir biodata) oke, lanjut psikotes.

TIPS!!! Gue pernah baca nih dari thread di twitter tentang CV yang bagus. Dan gue terapin di CV yang gue kirim. Dari thread itu yang bisa gue simpulin adalah CV cukup 1 halaman. Satu halaman ya, bukan satu lembar!; masukin 2 pendidikan terakhir aja, gak usah dari TK lo masukin; masukin kegiatan kepanitiaan, organisasi, dan prestasi cukup yang 3 sampai 5 tahun terakhir dan yang esensial alias penting aja; pake jenis font yang enak dibaca mata dan biasa dipake di dokumen formal, ukuran font pake yang enak dibaca; kalo industri yang lo lamar industri kreatif, usahakan CV lo semenarik mungkin; kalo bukan, designnya yang simple aja. Lengkapnya lo cari aja sendiri yes. Banyak kok yang bikin thread atau tips cara bikin CV yang bagus itu kayak gimana.

Kedua, seleksi psikotes. Setelah seleksi administrasi, tanggal 13 Juni 2019 gue dapet e-mail dan SMS dari panitia penerimaan. Puji syukur, gue lolos seleksi administrasi ini. Next gue diharuskan ikut psikotes dengan konfirmasi kehadiran terlebih dahulu. Psikotes ini dibagi jadi dua sesi nih, yang di Jakarta tanggal 19 Mei jam 7.30 dan di Bandung tanggal 21 Mei jam 8.00. Yang di Jakarta tempatnya di Gedung AMDI Astra International, yang di Bandung di Astra Biz Centre. Gue sendiri ambil yang di Bandung karena deket dari kosan gue.
Seleksi psikotes ini panti mewajibkan peserta bawa pensil 6B atau 7B, penghapus, dan hardcopy CV terbaru, dan datang 15 menit sebelum acara dimulai. Panitia minta 15 menit sebelum tes, tapi gue datang jam 6.55 alias 50 menit sebelum acara dimulai. Rajin kan gue? Hehe. Astra please hire me. Oh iya, lembar jawabannya bukan lembar jawaban komputer kok.
Lobby Astra Biz Centre, Bandung.
Lantai 3 lokasi psikotes.
Jam 8 teng gue dan 9 peserta lain dipanggil masuk ke ruangan tes. Gue kira panitianya bakal beberapa orang itu, ternyata cuma satu orang mas-mas. Dan gue juga kira pesertanya bakal banyak banget, ternyata enggak. Sebelum tes, ada sesi perkenalan company profile dulu kira-kira 30 menit-an. Habis itu mulai acara inti, yaitu psikotes. Psikotes mulai jam 9.30 dan selesai jam 10.45. Ada beberapa subtes yang dilaksanakan, yaitu ada 8 subtes.
Subtes pertama yang kita kerjain justru subtes 6 dulu. Kata mas panitia, karena instruksinya beda jadi dikerjain duluan. Seinget gue nama subtesnya Fast & Accurate, cuma gue gak tau subtes ini masuk kategori apa. Subtes ini ada 45 soal yang harus dikerjain, tapi gak dikasih tau waktu pengerjaannya berapa lama. Intinya di tes ini kita harus ngecek apakah 2 rangkaian angka, huruf, dan simbol ini sama atau beda. Kalo sama kita lingkarin kata “sama”, kalo beda kita lingkarin kata “beda”. Contohnya gini
Semoga kebayang ya, guys. Hehe.
Gue lupa jumlah karakter per soalnya berapa, tapi yang pasti satu soal ini kombinasi dari simbol, angka, huruf besar, dan huruf kecil. Subtes ini menuntut lo ngerjain semua soal ini dengan cepat dan benar.

Habis ini gue kelompokin subtes per jenis ya, karena gue lupa urutan pastinya gimana.

Subtes kedua yaitu reading comprehension. Kayak di psikotes lain, reading comprehension ini kita diminta baca bacaan dengan panjang 3 atau 4 paragraf, terus kita diminta jawab 5 soal terkait dengan bacaan itu. Di subtes ini ada 20 soal, waktu pengerjaan gak dikasih tau.

Subtes ketiga yaitu tes memori. Sebenernya subtes ini dilakuin paling akhir, tapi sengaja gue sebut ketiga karena satu kelompok sama subtes reading comprehension, yaitu tes kemampuan verbal. Di subtes ini kita diminta nginget beberapa objek sama jumlahnya. Subtes ini disajikan dalam bentuk video, guys. Jadi satu soal selesai, langsung gas ke soal kedua. Contohnya soal pertama gini 44 lampu, 67 tomat, 2 rumah, 97 kuda. Nanti muncul pertanyaan diakhir soal, misalnya muncul angka 2, nah kita harus jawab yang tadi jumlahnya 2 itu objek apa. Kadang juga dibalik, pertanyaan yang muncul adalah objeknya, kita diminta jawab jumlahnya. Dan subtes ini bener-bener random deh objeknya. Satu soal muncul benda mati, tumbuhan, jenis properti, sayur, buah, bakteri. Lo harus mesti wajib banget fokus merhatiin dan nginget. Oh iya, di subtes ini lo gak boleh nyatet dan ngapalin sambil ngucap, dalem hati aja itu loh, nanti ganggu peserta lain. Jumlah soal yang ada di subtes ini ada 15 soal.

Subtes keempat yaitu tes deret angka. Iya, gue berani nulis deret angka karena emang isinya angka semua, gak ada deret huruf, atau deret kombinasi angka dan huruf. Biasanya kan ada deret huruf atau kombinasi. Jumlah soal yang harus dikerjain ada 15 soal. Sebenernya subtes ini sama aja kayak di psikotes lain. Kita harus bisa tau angka-angka yang ada di soal polanya gimana, kalo udah tau polanya, kita tinggal nentuin angka selanjutnya atau angka yang hilang itu harusnya angka berapa. Waktu pengerjaan gak dikasih tau ya, guys. Pokoknya selama psikotes dari pagi sampe siang, kita gak dikasih tau sama sekali berapa waktu pengerjaan, kecuali pas tes kepribadian. Jujur bagi gue, ini subtes paling susah dibanding yang lain. Angka-angka di soal-soal bener-bener angka yang gede-gede. Ratusan atau ribuan. Biasanya kan angka-angka kecil. Biasanya gue lancar-lancar aja ngerjain deret angka. Tapi psikotes Astra ini emang bukan kaleng-kaleng. Mantap abis pokoknya. Oh iya, deret angka ini masuknya ke tes kemampuan kuantitatif ya.

Subtes kelima yaitu penalaran logis. Subtes ini masuk tes kemampuan penalaran. Sama aja kayak di psikotes lain. Ada dua atau tiga premis, nanti kita diminta nentuin kesimpulannya gimana. Subtes ini subtes paling susah kedua setelah subtes deret. Dan kata mas panitia juga, subtes ini tricky banget, pas ngerjain soal pede jawabannya pasti bener, ternyata banyak yang salah juga. Jumlah soal yang harus dikerain di subtes ini ada 20 soal, guys.

Subtes keenam yaitu penggabungan gambar, jaring-jaring, dan persamaan gambar. Ada 20 soal yang harus dikerjain. Yang jaring-jaring sama aja kayak psikotes lain. Di soal ada kubus dengan corak, pilihan jawabannya dari A sampe E ada kubus yang udah dibelah alias jaring-jaring kubus dengan corak tentunya. Nah kita harus nentuin jaring-jaring mana yang sesuai dengan kubus di soal kalo jaring-jaring itu ditempel. Kalo penggabungan gambar, nanti di soal ada beberapa bangun 2 dimensi. Nanti kita harus nentuin, kalo bangun ini digabungin bakal kayak apa. Di subtes ini kita harus jeli sama ukuran tiap bangun, antara jawaban sama soal harus sama banget ukurannya. Karena kadang di jawaban itu ukuran bangun ada yang mengecil atau membesar. Nah kalo persamaan gambar, di soal ada gabungan beberapa bangun. Nanti kita harus jawab dari pilihan A sampe E, mana jawaban yang maknanya sama. Contohnya gini,
Jawabannya B, guys. Kenapa? Coba deh perhatiin baik-baik tiap bangunnya. Di soal, ada persegi panjang, segitiga, sama panah. Di jawaban A sama B juga sama. Tapi yang maknanya sama kayak soal itu jawaban B. Di soal, cuma satu sudut segitiga yang bersinggungan sama persegi panjang. Di A gak ada sudut yang bersinggungan sama persegi panjang. Di B ada satu sudut. Terus panah di soal, dia cuma memotong segitiga. Di A panah memotong segitiga sama persegi panjang. Ngerti kan maksudnya “yang maknanya sama” itu gimana? Semoga ngerti ya. Ini Cuma contoh yang sederhanaaaa banget, soal aslinya bangun-bangunnya tentu lebih variatif dan kombinasi warna juga.

Subtes ketujuh yaitu deret gambar dan lipatan gambar. Gue nyebut lipatan gambar karena lupa namanya apa. Di subtes ini ada 20 soal yang harus dikerjain. Kalo deret gambar sih sama kayak di psikotes lainnya. Yang kayak gini nih
Nah kalo lipatan gambar itu gini maksudnya, misalnya ada kertas setengah lingkaran dilipet ke samping jadi seperempat lingkaran, terus di sudutnya dibolongin. Habis itu kita diminta jawab kalo kertasnya dibuka ke bentuk semula, hasil bolongannya bakal ada di sebelah mana dan bentuknya kayak gimana. Bukan satu bolongan aja, guys. Ada dua. Dan bentuknya gak satu bentuk doang. Lingkaran, segitiga, bintang, segilima, dll. Dan ngebolonginnya juga enggak cuma di tengah, kadang di pinggir tapi sampe kertas kepotong, kadang hampir kepotong. Di subtes ini kita harus jeli merhatiin bentuk yang bakal dihasilin, jarak antar hasil bolongan kalo kertas dibuka ke bentuk semula. Harus diperhatiin deh sedetail-detailnya. Subtes keenam sama ketujuh masuk tes kemampuan spasial ya, guys.

Subtes terakhir yaitu tes kepribadian. Di sub tes ini kita harus ngerjain 133 soal dalam waktu 15 menit. Iya, di subtes ini dikasih tau waktu pengerjaan. Sebenernya 15 menit cukup kok buat ngerjain 133 soal. Asal ngerjainnya spontan, gak dipikir-pikir dulu. Subtes ini harus dikerjain dengan jujur. Jangan bohong cuma demi membuat diri terlihat ideal. Kata mas panitia, kalo bohong, subtes ini bisa mendeteksi dari standar deviasinya. Di sub tes ini tinggal jawab sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, atau sangat tidak setuju. Dan jawab pernyataan sesuai dengan kondisi saat itu, bukan kondisi yang lo pengen atau kondisi masa depan yang dipengen. Misalnya ada pernyataan “Saya mudah berteman dengan orang baru”, terus lo saat itu introvert, tapi demi pengen dicap sebagai orang yang supel lo jawab sangat setuju. Atau lo saat itu introvert, tapi lo pengen suatu saat nanti pengen jadi orang yang supel. Harusnya kalo lo saat itu introvert, ya jawabnya ragu-ragu, tidak setuju, atau sangat tidak setuju.
Subtes ini kalo belum selesai dalam 15 menit, ditungguin kok, guys.
Beres psikotes ini gue dan beberapa peserta lain dempet ngobrol sama mas panitia. Mas panitia nanya subtes mana yang susah banget. Dan gue sempet konfirmasi juga psikotes Astra ini dibuat sama internal HR Astra atau bukan. Dan ternyata iya. Soalnya, gue baca di blog ini, katanya psikotes Astra itu dibuat sama internal HR Astra dan susaaaah banget. Sebagai orang yang udah nyicipin psikotes Astra, gue setuju banget sama si penulis ini. Dan mas panitianya bilang psikotes Astra selalu diupdate, kebetulan yang gue kerjain itu terbitan 2018. Oh iya, program AAA ini pertama kali loh dilaksanain. Dan karena alur seleksi program AAA ini apa aja kayak seleksi penerimaan karyawan, sebelum psikotes, gue sempetin nyari orang yang share pengalaman seleksi karyawan Astra. Akhirnya gue liat di blog ini. Awalnya udah tenang karena udah tau apa aja yang bakal dites. TAPI TERNYATA ENGGAK. Cuma sama sedikit yang sama. Psikotes Astra ini adalah psikotes kelima gue. Pertama di SMP, buat arsip pribadi aja. Kedua waktu seleksi masuk SMA RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Ketiga waktu SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Keempat seleksi Djarum Beasiswa Plus. Oh iya, pengalaman seleksi Djarum Beasiswa Plus udah diceritain di sini yes. Psikotes Astra ini adalah psikotes paling susah yang pernah gue kerjain. Jadinya malah psikotes Astra yang ngerjain gue. 
Kata mas panitia, yang lolos atau enggak lolos bakal diumumin minggu depannya via e-mail.

Tahap selanjutnya kalo gue lolos psikotes, gue tinggal interview sama accounting manager. Wish me luck. Doakan ya.

UPDATE!!!
Tanggal 5 Juli gue dapet email pemberitahuan hasil psikotes. Hasilnya gue enggak lolos. Sedih sih ditolak perusahaan impian. Tapi ya mau gimana lagi. Gak apa-apa magang enggak diterima. Semoga next rekrutmen karyawan ada kesempatan diterima. Aamiin.
Thanks btw udah ngikutin cerita gue yang ini. Oh iya gue baru upload cerita pengalaman baru nih. Siapa tau mau baca. Hehe.

14 komentar:

  1. terimakasih kak atas informasinya, sangat membantu adik2 yg ingin bergabung masuk AAA ... Kebetulan saya adalah penerima Beasiswa CA dan berencana daftar AAA di batch 2021 ... sukses truss yaa kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, CA scholarship awardee! 👋🏻
      Senang bisa membantu.
      Ternyata AAA masih berlanjut ya sampe sekarang. Best of luck for you. ☘️
      Thank you. Semoga sukses juga ya buat kamu.

      Hapus
    2. halo kak, saya juga penerima beasiswa CA alhamdulillah. dan saya diundang seperti cerita kakak di atas. karena waktu maret kemarin saya tidak jadi ikut gathering (tp saya sudah lengkapi berkas dan isi google form seinget saya) hari ini 10 juni saya menerima email lagi kak katanya lolos berkas, tapi saya takut itu bohong soalnya tiba-tiba nerima email tersebut. apa memang waktu itu saya udah lengkapi berkas dan isi google form itu jadi lolos juga ? soalnya saya ga ikut gathering trs tiba-tiba dapat email tersebut jadi kaget takut salah atau takut penipuan kak. gimana menurut kaka hehehe

      Hapus
    3. Halo, Ilham.
      Menurutku sih gak ada salahnya untuk lanjutin proses seleksinya. As long as kamu gak dimintain sejumlah uang. Pokoknya lowongan kerja apapun itu, selama gak dimintain uang, insya Allah aman ko.

      Hapus
  2. Halo kak, boleh tanya -tanya tentang AAA ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sure. Just drop ur question(s) here, Rifa.

      Hapus
  3. Waaahh sama saya juga baru dapet email, tapi untuk masuk ke link selanjutnya harus isi id sama password. Kalo boleh tau itu liatnya dimana yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada CP-nya gak? Kalo ada tanyain aja. Atau reply email-nya, pasti dibalas ko.

      Hapus
  4. kak, mau nanya. kalo untuk test fast & accurate keyword di googlenya apa ya? soalnya pas di search "fast& accurate" ga ada. thank you kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku baru nemu soal fast & accurate pas hari H tes, jadi sebelumnya gak pernah latihan. Lagian psikotes Astra kan dibikin sama internal Astra, jadi unik dan pasti beda sama psikotes di tempat lain.

      Hapus
  5. Halo kak mau tanya kak. Kira2 pas tahun kakak yg diterima untuk wawancara itu akhirnya berapa orang kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, Putri. Unfortunately I didn't pass the psikotest. So, sorry I can't answer ur question.

      Hapus
  6. Halo kak mau nanya, untuk psikotesnya itu sendiri bahasa indonesia yah berarti di Astra International?

    BalasHapus

 
People change, memories don't. Blogger Template by Ipietoon Blogger Template