Pengalaman Seleksi Beasiswa Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)-The Insitute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW) 2018

Holla, guys!

Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik ya.

Kali ini gue mau cerita pengalaman gue seleksi beasiswa Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)-The Insitute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW) 2018. Buat yang belum tau, buat lulusan program studi akuntansi yang pengen bikin dan berpraktek di Kantor Jasa Akuntan (KJA), perlu punya sertifikasi ini. Mirip kayak dokter, guys. Lulusan program studi kedokteran kan sarjananya Sarjana Kedokteran (S.Ked.), kalo belum punya gelar dr (dokter) kan belum bisa praktek. Nah kalo buat lulusan program studi akuntansi, ketika lulus dapetnya gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)/Sarjana Akuntansi (S.Ak.), kalo belum punya sertifikasi CA, belum bisa bikin dan berpraktek di KJA.

Nah untuk dapetin sertifikasi CA ini perlu lulus ujian CA yang terdiri dari 7 mata uji dan punya pengalaman praktek di dunia akuntansi selama 3 tahun. Setiap mau ujian, peserta harus bayar 1 juta rupiah per satu mata uji. Belum termasuk biaya pendaftaran. Biaya pendaftaran ini maksudnya biaya pendaftaran keanggotaan IAI. Kalo mau ikut ujian demang harus jadi anggota IAI dulu, guys. Nah, IAI sama ICAEW ini kerja sama buat ngasih beasiswa. Jadi penerima beasiswa ini dapet subsidi sebesar 7 juta rupiah ditambah biaya pendaftaran. Selain itu, dari pihak ICAEW juga ada sertifikasi, namanya Certificate in Finance Accounting and Business (CFAB). Kalo mau dapet sertifikasi dari ICAEW, ada 6 mata uji yang harus diselesaikan. Kalo dapet beasiswa ini, penerima beasiswa dapet subsidi full untuk mata uji accounting dan subsidi setengahnya untuk 5 mata uji lainnya. Apa itu aja? ENGGA!!! Cek poster ya for further information.

Seleksi beasiswa CA ini biasanya ada tiap tahun. Syarat daftar seleksi cek di poster ya, guys. Tapi kebetulan waktu gue semester 5, enggak ada tes di Bandung. Adanya di Grha Akuntan di Jakarta. Jadi tahun 2017 gue gak ikut. Akhirnya tanggal 10 Oktober 2018 ada pengumuman dari Anggota Muda IAI (AM IAI) kalo tahun ini buka seleksi di Bandung. Seleksinya di Universitas Telkom tanggal 20 Oktober 2018. Sebenernya gue maju mundur terus nih waktu mau daftar, gara-gara waktu itu gue lagi hectic magang, kuliah, dan nyusun proposal skripsi. Belum nyiapin transkrip yang harus dilegalisir, lama. Terus dari kos gue di Setiabudhi ke lokasi ujian jauh banget, dari ujung utara ke ujung selatan. Dan cuma ada waktu 10 hari buat nyiapin ujian. Ujiannya itu ujian mata kuliah akuntansi mulai dari tingkat dasar sampe advance. Akhirnya gue dan beberapa temen seangkatan dan adik tingkat (gue waktu tes semester 7 dan adik tingkat semester 5) ikut seleksi juga. Dengan waktu yang sedikit itu, gue awalnya bingung juga gimana caranya ngerefresh mata kuliah dari semester 1 sampe semester 6. Akhirnya gue pinjem buku materi dan kumpulan soal seleksi beasiswa CA IAI-ICAEW. Buku ini serius membantu banget.

Hari H ujian, gue dan temen gue berangkat jam 6 pagi karena jam 7 ujian dimulai dan jarak dari kosan ke lokasi ujian juga jauh banget. Sayangnya ujian dimulai enggak tepat waktu. Peserta duduk di bangku yang udah ditentuin panitia sesuai nomor pendaftaran peserta. Soal ujiannya susah enggak? SUSAH BANGET! Mana full english lagi.

Setelah dua jam ujian, gue pasrah aja sama Tuhan. Gue udah usaha semaksimal yang gue bisa. Sekarang waktunya nyerahin ke Tuhan, biar Tuhan yang nentuin. Gak apa-apa gak lolos juga, yang penting gue gak penasaran dan gak nyesel gak ikut seleksi. Nothing to lose juga lah.

Oh iya, seleksi CA kali ini terbatas cuma buat 100 pendaftar tercepat dan memenuhi syarat tentu aja. Walopun seleksinya di Bandung, bukan berarti yang boleh ikut cuma PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang ada di Bandung aja yang boleh daftar. Semua PTN dan PTS se-Indonesia juga boleh daftar, asal mau ikut tes di Bandung aja. Pas hari H juga gue liat ada beberapa peserta yang dari luar Bandung.

Akhirnya yang ditunggu dateng juga. Tanggal 29 November 2018 jam 12.47 gue dapet e-mail dari IAI. Puji syukur, ternyata 3 dari 8 peserta dari kampus gue lolos seleksi, semuanya anak tingkat akhir. Tentunya gue seneng banget dari 100 orang, cuma 8 orang yang lolos.

Gue yang dibaris keempat yes.

Buat mahasiswa semester 5 ke atas, i highly recommend buat ikut seleksi beasiswa ini. Kenapa harus? Pertama, benefit seabreg yang pasti lo dapet. Cek poster ya info benefit apa aja yang didapet. Kedua, pertengahan tahun 2018 kemarin, IAI bikin kerja sama sama perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, nama kerja samanya IAI Corporate Partner. Kalo penasaran program IAI Corporate Partner klik aja link ini dan ini. Sampe blog ini ditulis, ada 8 perusahaan yang udah join yaitu PT. Angkasa Pura 1 (Persero), PT. Astra International Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bukit Asam Tbk, PT. Kereta Api (Persero), PT. Perusahaan Gas Negara Tbk, dan PT. PP (Persero) Tbk. Salah satu perusahaan yang kerja sama sama IAI ini PT. Astra International Tbk. Dan PT. Astra International Tbk ngasih privilege buat penerima beasiswa CA IAI-ICAEW untuk ikutan seleksi program Astra Accounting Academy (AAA) di PT. Astra International Tbk. Gak semua mahasiswa bisa ikutan program AAA ini. Pengalaman gue ikut seleksi program AAA gue share di sini ya, guys.

Oke segitu aja yang bisa gue share. Barangkali ada yang mau nanya, feel free to ask ya.